Activity

Peristiwa Hari Raya Idul Adha selalu dirayakan bersama keluarga dengan menyantap sajian kambing yang lezat. Nah, bagi Anda yang merasa bosan memasak sajian kambing yang itu-itu saja dari tahun ke tahun, kecap Bango memberikan pandangan baru hidangan lezat autentik Indonesia, ialah tongseng.

Masakan yang juga yaitu warisan masakan nusantara ini, kata pengamat kuliner Arie Parikesit, benar-benar istimewa. Ini dikarenakan tongseng mempunyai sejarah yang cukup panjang, dan adalah salah satu kuliner yang hadir lewat alkulturasi kebiasaan.

"Tongseng itu masakan autentik Indonesia yang hadir, karena adanya akulturasi adat istiadat. Seperti yang kita ketahui, pada masa abad 18-19-an, Indonesia menjadi titik temu dari bermacam-macam bangsa di dunia, terlebih India dan Timur Tengah, untuk berdagang, menyebarkan agama dan lainnya. Mulai dari situ, mereka malah membawa kulturnya," kisah dia dalam konferensi pers ‘Bango Dorong Pelestarian Warisan Kuliner Nusantara’ di Jakarta, belum lama ini.

resep memasak tongseng daging kambing

Salah satu adat istiadat itu yaitu menikmati sajian daging kambing yang betul-betul mereka gemari. Berabad kemudian, beberapa tempat di Jawa Tengah, Jawa Timur dan Yogya, lanjut Ari, mulai memasak dan menjual beraneka jenis hidangan kambing, di mana kreasi pertamanya yaitu sate kambing.

Karena sate menggunakan daging dan hati kambing, sisanya, yaitu jeroan dan tulang kemudian diolah menjadi gule atau gulai kambing, yang dimasak dengan rempah santan.

"Tahun 1950-1969-an banyak yang jualan sate dan gule. Dari sana, mereka malah mulai terinspirasi mengolah hidangan baru. Ada dua komponen utama, dagingnya daging dari sate dan kuahnya kuah gule, yang disatukan dengan bumbu dan kecap manis, serta sayuran. Maka jadilah tongseng yang sekarang menyebar ke banyak tempat di Indonesia," jelas Arie lagi.

Dikala ini, lanjut ia, tongseng dimasak dengan berbagai bumbu dan dimodifikasi disetiap tempat, tapi konsisten berakar dengan citarasanya yang otentik. Seperti tongseng pedas yang dilengkapi dengan cabai rawit, tongseng kicik khas Jogja yang kering tak berkuah hingga tongseng dengan rasa klasik yang asli.