Activity

Guna menimbun kebuntuan aparat hiburan, dikategorikan di lembah Esports Nusantara, FIFA merencanakan turnamen Esports bertajuk eNations StayandPlay Cup dan menjemput atlet Esports di seluruh wilayah untuk mengikutinya.

Jika mampu diselenggarakan, turnamen ini dengan melibatkan olahragawan Esports, yang kita tau kian mempunyai basis pada jumlah yang besar, untuk bertanding bola secara on line dalam rona game FIFA yang selalu digemari. Tak sampai disitu, FIFA pun mendorong para pemain sepakbola itu swasembada untuk turut langsung interior turnamen berbasis online ini.

Kabar buruknya, berdasarkan informasi yang tersua media Esports Indonesia dalam Selasa (21/04) kemarin, telah dirilis satu pengumuman yang berisikan penghapusan bergulir untuk turnamen tersebut akibat sengketa yang melibatkan organisasi, serta kendala teknis di tengah perjalanan.

Sehabis ditelusuri lebih lanjut, rupanya satu diantara penyebab superior turnamen berikut kemudian dibatalkan secara bergilir adalah penentangan yang dijalani sejumlah pesepakbola Italia terhadap aksi yang dilakukan rombongan Spanyol di dalam ajang online ini. Tersua, Spanyol mengikutsertakan seorang Youtuber alih-alih ranting dari mimbar atlet sepakbola seperti yang dilakukan negeri lain.

Adalah Youtuber sekaligus seorang novelis bernama Jaime ‘Gravesen’ Alvarez, dan DJMariio, yang menggantikan Spanyol dalam turnamen online hasil prakarsa federasi sepakbola dunia tersebut. Spanyol melenceng peraturan yang sudah ditetapkan FIFA untuk menjatah masing-masing mono atlet Esports dan mono pesepakbola jimat mengikuti event online berikut. Malahan, Teritori Matador ini mengirimkan dua atlet Esports sekaligus ke dalam turnamen tersebut. Efektif, banyak tempat termasuk Italia yang melayangkan protes karena Spanyol yang tak menyimak peraturan FIFA tersebut.

Satu diantara pihak yang mengutarakan protesnya secara mersik adalah pesepakbola Italia yang merumput untuk klub AC Milan, Alessio Romagnoli. Ia menyatakan kelakuan yang dijalani negara Spanyol telah menggelisahkan iklim pertentangan yang telah diharapkan untuk menjadi kondusif serta sportif.

Energi bertanding yang telah dimiliki masing-masing peserta dari berbagai negara telah tuna atas rendah tidak dikirimkannya atlet sepakbola resmi pada pertandingan online tersebut.
berita esports indonesia bahkan dengan terang-terangan menyarankan ketidaksukaannya tentang keputusan negri Spanyol mereka karena hanya mengandalkan olahragawan Esports. Ia menyebutkan Spanyol telah menggunakan cara yang licik.

Romagnoli memberikan pernyataannya tersebut oleh perantara satu buah portal pemberitahuan sepakbola. Dalam pemberitanya itu, Italia juga disebutkan menjadi pembagian persekutuan dengan Spanyol, Portugal & Malta. Romagnoli bersuara untuk mewakili pihak-pihak lain yang dapat ngerasa dicurangi, yang nyatanya penentangan juga diikuti oleh beberapa negara berbeda yang tidak tercampur dalam tanding tersebut namun demikian mengetahui urusan yang diperbuat negara Spanyol itu.

Dalam akhirnya, pertandingan online ityu dibatalkan sebelum laga dimulai. Nantikan warita selanjutnya daripada turnamen online ini, serta berita Esports Indonesia memikat hanya di http://www.Esportsku.com.